April 11, 2008

ibu

kadang-kadang aku merasa bahwa aku itu pandai,
di lain waktu, aku sadar bahwa aku memang pandai,
dan di lain kali, aku heran "lho kok aku bisa sepandai itu ?"

penanda "kadang-kadang", "di lain waktu" dan "di lain kali"
memberiku kesadaran,
berarti tidak selamanya aku pandai ! hahahaha....
semua orang juga tahu lah !
tapi ini cerita tentang teman dan ibuku.

hari-hari terakhir disibukkan dengan presentasi skripsi.
setiap hari menemani presentasi, entah aku yang presentasi
atau menunggu teman yang presentasi.

lelah, sangat lelah
tiap kali harus masuk dalam permasalahan yang bukan menjadi konsernku,
masuk dan berusaha untuk bertanya, melihat sisi yang bisa dipermasalahkan
ingat : ini latihan ujian skripsi.
lebih baik tidak bisa menjawab sekarang daripada pas ujian.
pertanyaan juga diusahakan yang setajam-tajamnya.
sampai habis,
kata seorang teman "do the best and fuck the rest !"

latihan, pertemuan, dialog, sapaan, dan berakhir dengan lelah.
bukan habis, ada gumpalan kepuasan,
usaha, kerja keras !
teman-teman di dalam lingkaran presentasi,
apakah semua berpikir seperti ini ?

lha tentang ibu,
kemaren di telpon ibu bilang :
"le aja lali gusti ya !"
cuma perkataan itu saja,
tapi membuat aku plong, lega banget !
seakan diingatkan tentang kepuasan dan kepenuhan yang lain,
beda dengan kepandaian, beda dengan usaha, beda dengan teman,
ini adalah kepuasan relasi dengan TUHAN.

*gambar dicatut dari : www.normankoren.com/Weingarden/drawings_1.html

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan berkomentar bila ada reaksi setelah membaca tulisan di atas.
Terimakasih.

Powered by Blogger.