salah satu hal yang kuingat dari temanku adalah pertanyaanya : Piye hawane ? Terjemahan bebasnya adalah bagaimana suasananya ? bagaimana keadaannya ? juga bisa diterjemahkan bagaimana cuacanya ?
pertanyaan itu muncul dari teman yang selalu berdiang dengan hawa atau suasana. Dengan mengetahui hawa, temanku itu mulai menginterpretasi keadaan sekitar. Hawa atau suasana yang dirasakan oleh seseorang tentu akan banyak berpengaruh pada relasi antar manusia.
Hari ini, aku bertemu dengan teman baru. Dia sudah lebih dulu tinggal di tempatku sekarang. Setelah tugas studi, sekarang pulang. Dan yang langsung kurasakan adalah hawa semangat yang menyala. Hal itu cukup untuk membakar orang di sekitarnya, termasuk aku. Sangat relevan untuk mengatakan bahwa hawa orang ini adalah hawa pembakar !!!!!!!
Aku terbakar oleh hawa yang dia bawa, setiap cerita dan obrolan membawa pada hawa tertentu. Hawanya sangat terasa. Terasa panas !!! Hawa ini yang mungkin terbawa dalam setiap relasi, hanya saja hawa temanku ini sangat terasa. bagaimana cara menegaskan hawa ? aku bisa merasakannnya, tetapi bagaimana bisa memperjelas hawa bagi orang lain ?
Teman baru membawa hawa baru. hawa ini segar, ingin kubawa dalam setiap tugasku.
September 10, 2008
hawa
Diposkan oleh Mahatma di Wednesday, September 10, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
Copyright © 2011 mahatmaberkata-kata
Designed by headsetoptions, Blogger Templates by Blog and Web
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan berkomentar bila ada reaksi setelah membaca tulisan di atas.
Terimakasih.