April 15, 2008

KOSONG



hari ini mendengar sharing dari ibu Ratih Andjayani Ibrahim,
kalo dari wajah, penampilan, umurnya paling tiga puluhan,
tapi dari sharingya, sudah empat puluhan,
menarik, sharingnya santai, ketawa-ketiwi, mungkin ratih banget !

satu hal yang menarik yaitu refleksinya tentang kekosongan,
dalam usaha dan penantian akan anak yang tak kunjung tiba (9 tahun)
dia merasakan adanya keputusasaan di sana-sini, sudah hampir menyerah,
bahkan sempat enggan melihat tespeg.
Suatu ketika, sepulang dari Ziarah ke tanah suci dan berdoa di tempat Elizabeth,
dia "telat" ! memang sebelum ke tanah suci sudah di"sangoni" oleh suami,
tapi hal semacam itu tidak banyak dianggap serius,
bayangkan ! pengalaman 9 tahun pasti telah
membentuk sikap untuk tak langsung percaya pada hal-hal seperti "telat".
Kebetulan mencoba testpag, dan hasilnya POSITIF !
Reaksinya ? biasa, ya, biasa dan katanya " Kosong" !
wow, hal yang dinantikan dengan usaha selama sembilan tahun,
saat akhirnya diperoleh, malah kosong.
mungkin ada kata lain selain kosong, mungkin bingung,
belum pengalaman, tidak bisa menempatkan diri dalam pengalaman macam itu.

Pencapaian hal yang dinantikan dengan usaha keras, bisa juga
sampai pada suatu kekosongan, bukan suatu hal yang penuh kesukaan,
tak sama dengan bayangan ketika mengusahakannya.
Bila akhirnya sampai pada pengalaman macam ini,
arah apakah yang dituju ?
bukankah Heidegger juga mengatakan
bahwa dasar dari "Ada" juga merupakan kekosongan belaka ?

Dasar yang kosong, tak heran mengarahkan pada kekosongan juga.
Tak heran ? ya,
tetapi ke-tak heran-an itu hanya dalam hal yang sangat logis,
abstraksi belaka ?

Bukankah manusia selalu berusaha mencari kepenuhan,
berusaha mencari makna dan suatu tujuan yang pasti, yang terputuskan !
Apakah pemikiran semacam itu adalah suatu usaha manusia untuk
keluar dari situasi dirinya yang berdiri dalam kekosongan ?
Mungkin,
dan Derrida mengatakan "Kita hanya dapat mengatakan mungkin"

kosong, nihil,
ibu ratih !
memang benar, kekosongan dapat kita temui,
dalam pengalaman-pengalaman harian kita,
kekosongan adalah rahimmu !
kosong adalah rahim yang memberikan kehidupan,
kosong adalah pemberi kehidupan,
ialah tempat paling dirindu oleh semua,
semua merindu rahim,
semua merindu kosong,
tetapi kosong tak terlihat,
kosong tak terdengar,
kosong tak tercium, teraba bahkan terasa,
rindu kosong adalah rindu yang kosong !
ibu ratih, kosong menanti di hadapanmu !
selamat bertemu dalam kosong!

*gambar dicatut dari Umran & Hasan Basri Semerci Collection www.tanmavitan.com/sculptures.html

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan berkomentar bila ada reaksi setelah membaca tulisan di atas.
Terimakasih.

Powered by Blogger.