December 10, 2008

REKOR MURI : 1500 orang mengikir di City Walk


Peringatan 40 tahun ATMI Surakarta disemarakkan dengan pencatatan rekor MURI dengan mengikir bersama-sama sebanyak 1500 orang. Peringatan kali ini dilakukan di City Walk,  SOLO sebagai tempat paling representatif untuk menghidangkan suatu acara publik di Surakarta.

Kegiatan ini sangat sesuai dengan slogan Surakarta sebagai kota vokasi (vocational city ). Promosi " SMK Bisa ... !" yang diiklankan di Televisi memberi latar belakang tentang gerak Sekolah Kejuruan yang makin naik daun di mata pemerintah.

Di luar hingar-bingar gairah Sekolah Kejuruan, pencatatan rekor MURI ini perlu diberi sedikit catatan. Mencatatkan sebagai suatu kegaitan yang pantas dicatat sebagai Rekor di Indonesia adalah suatu tindak promosi. Sebenarnya, prestasi yang dilakukan untuk dapat masuk dalam MURI kali ini adalah sesuatu yang cukup mudah yaitu mengumpulkan 1500 orang untuk melakukan sesuatu yang cukup sederhana. Yang dilakukan yaitu mengikir. Mengikir dengan benar tidak ditetapkan sebagai syarat ketercapaian REKOR MURI. Dengan demikian, gembar-gembor acara dan sangkutan peringatan yang dilakukan sebenarnya tidak berkaitan erat. REKOR MURI kali ini tidak hanya bisa dilakukan oleh siswa SMK atau mahasiswa Akademi tertentu. Yang nyata hanya pengumpulan orang untuk melakukan sesuatu secara bersama-sama entah benar entah salah caranya. Yang penting banyaknya orang.

Bagi ATMI sendiri, pencatatan rekor ini adalah suatu perayaan syukur sehingga dimensi ke luar perlu ditampakkan. Tanpa mengurangi esensi dari acara, sebenarnya, acara pencatatan ini kurang berhubungan langsung dengan standart mutu dalam ukuran/kacamata ATMI.

Di hadapkan pada budaya "gebyar", "gayeng", Perlu ada sikap yang diambil. Gebyar biasanya menyisakan space tanpa makna yang ditinggali oleh memori-memori purba. Memori ini adalah jalan masuk ke dalam suatu pemaknaan. pencatatan Rekor Muri hanya salah satu cara saja untuk memperingati ulang tahun.

1 komentar:

Nikmaya John said...

Pertamax disiapkan,,,,

Post a Comment

Silahkan berkomentar bila ada reaksi setelah membaca tulisan di atas.
Terimakasih.

Powered by Blogger.