August 01, 2012

Jakarta Nyaman : All You Can Eat !



sumber : gogirlmagz.com
Seperti apakah Jakarta Nyaman yang saya gambarkan ? 
Pengalaman berkunjung ke Jakarta dan makan  di restoran model “all you can eat”(ayce)  memberikan gambaran harapan saya tentang Jakarta. Peraturan dalam restoran macam ini adalah  “ bayar 1 kali, makan berkali-kali sepuasnya“. Daya tariknya adalah syarat yang mudah, namun manfaat yang melimpah.  


Gambaran Jakarta sebagai restoran “ayce”,  meliputi seluruh fasilitas publik yang bisa diakses oleh seluruh warga Jakarta, entah yang memiliki KTP Jakarta, maupun mereka yang berkunjung ke Jakarta. Gambaran ini tidak terlalu muluk mengingat Jakarta sebagai kota yang kompleks (bdk.PoliticaWave) yang mewadahi berbagai kepentingan yang tidak monolitik dengan berbagai macam isu seperti kemacetan, banjir, rob (bdk.tempo.co), perumahan padat (bdk. tempo.co), kriminalitas (bdk.tempo.co), tawuran, polusi (bdk.tempo.co), dan persoalan lain. 


sumber : PoliticaWave
Kompleksitas itu dapat diurai dengan menggunalan piranti analisis trend topik di media sosial seperti dilakukan oleh PoliticaWave. Cara ini terbukti efektif, seperti dalam  prediksi hasil pilkada DKI 2012 (lihat juga histori Politica Wave).  Sebagai orang awam, saya mengalami kemudahan dalam menggunakan data ini. Dalam salah satu infografik yang terpampang tanggal 26 Juli-1 Agustus 2012 terlihat kenaikan trend partisipasi pembicaraan tentang calon gubernur Jakarta di akhir minggu, mulai hari Jumat (27/7), memuncak di hari Minggu (29/7) dan mulai menurun di hari senin (30/7). Data ini bisa dijadikan salah satu acuan untuk menentukan waktu memunculkan suatu isu demi partisipasi yang lebih banyak. Hal menarik lain adalah mencermati peta topik yang ada dalam infografik yang dapat didownload dengan mudah.

Harapan tentang Jakarta yang mudah diakses oleh seluruh warga, dapat diwujudkan dengan kerjasama antara pemimpin dan warga. Mengingat kompleksitas warganya, Jakarta butuh pemimpin yang memiliki karakter yang kuat dan mau melayani warga, terutama warga yang miskin dan paling membutuhkan. Makan, tempat tinggal dan MCK adalah kebutuhan dasar bagi mereka yang paling miskin di kota. Menurut saya, harus juga menjadi agen perubahan dan mampu membawa harapan bagi warganya.

Tawaran “ayce memberikan kemudahan dengan syarat yang mudah manfaat melimpah. Oleh karena itu, syarat itu juga tidak bisa diabaikan. Warga Jakarta dengan KTP Jakarta maupun dengan pajak yang dibayarkan dapat dianggap memiliki “tiket” untuk mendapatkan pelayanan “all you can eat”.  Pemimpin yang baik tanpa dukungan warga tentu saja tidak akan berjalan. Dukungan warga itu bisa diwujudkan dengan banyak hal, lewat jejaring sosial, maupun dalam bentuk menolak politik uang, serta banyak lagi.

Demikian harapan saya sebagai “pengunjung” Jakarta. Selamat menghelat pemilu Gubernur putaran kedua bagi warga Jakarta !  Semoga Jakarta semakin mudah diakses oleh seluruh warga Jakarta.  All you can eat !





6 komentar:

happy said...

mungkinkah kerajaan surga juga 'all you can eat', sehingga semakin banyak manusia yang bisa mengakses dengan mudah?

atmo said...

hahaha...kalau itu sih saya yakin sekali pak happy, tetapi sebenarnya di balik itu, tentang surga dan neraka, kadang saya lupa kalau ada keduanya hehehe...

Lexx said...

tapi masalahnya di surga nanti makannya model prasmanan opo dijatah, hehehehe...
all you can eat kok dijatah...

atmo said...

hahaha...kang lexx bisa aja,
kalo di Solo sih dijatah, istilahnya piring terbang, lain dengan jogja yang prasmanan hehehe...

rukiyanto said...

Wah Atma wis tambah replektip bar saka Jakarte hehehe...

atmo said...

kegiatan mengisi liburan adalah menulis dan membaca hehehe...

Post a Comment

Silahkan berkomentar bila ada reaksi setelah membaca tulisan di atas.
Terimakasih.

Powered by Blogger.