ambarawa kotaku

kembali ke kotaku...
ada setangkup haru dalam rindu...
masih seperti dulu, tiap sudut menatapku bersahabat..
penuh selaksana makna ......

petikan tembang di atas menggambarkan betapa memang tempat memiliki ikatan emosional dengan seseorang. Ambarawa adalah kotaku lahir, besar, bermain, dan sekolah. sejak umur 0 sampai dengan 15 tahun, aku hidup di kota itu dengan segala kenangan. hari minggu lalu, aku mengantar teman yang akan menyepi selama 6 bulan di Girisonta, suatu kecamatan di utara ambarawa. dengan senang hati, aku menghantarkannya dan mampir ke rumahku. sudah 12 tahun lamanya aku meninggalkannya...


aku mengajak temanku untuk singgah sebentar di Musium kereta api ambarawa. musium ini satu-satunya di dunia. museum yang mencoba menerangkan sejarah perkereta apian di Indonesia, khususnya semarang dan sekitarnya. Kereta api dari 2 abad yang lalu masih terpajang di tiap sudut museum tersebut. Kenangan demi kenangan muncul dari setiap sudut tempat itu. Temanku hanya tersenyum setiap kali aku menceritakan tiap sudut tempat dengan satu keping pengalaman masa lalu. Semua tempat di sini berbicara bagiku , to be continued...

terhanyut aku akan nostalgi, ..
saat kita saling luangkan waktu...
nikmati sendiri, suasana ambarawa ..........

apa yang sebenarnya dinikmati oleh manusia di daerah asalnya ?
pengalaman masa lalu ? romantisme usang akan kegembiraan purba ?
bagiku, pulang ke kota asal adalah saat untuk menghirup kembali
atmosfer daerah asal. gerak macam ini adalah langkah yang sejajar
dengan gerak pulang ke gua garba. di sana ada kehangatan, rasa aman,
perlindungan dan ada pertumbuhan. gua garba adalah tempat yang cukup pada dirinya sendiri. ia adalah tempat kemanusiaan digugah dan dipelihara. yang tidak ada dalam gua garba adalah realitas kehidupan bahwa manusia harus dapat hidup dengan berusaha,
berjerih lelah untuk akhirnya bisa mengatakan "aku hidup".

pulang ke ambarawa dan menemukan kembali citraan masa lalu adalah gerak kepada energi yang menggerakkanku untuk keluar dari rasa aman dan perhatian yang kuperoleh di ambarawa. ambarawa memberiku semangat, energi, perlindungan dan pertumbuhan. ia adalah awal dari perjalananku, dan merupakan titik singgah utama. ia adalah check point pertama dan utama dalam "pertandingan" hidupku. kembali ke ambarawa hanya sejajar dengan gerak kembali ke gua garba. ini bukan berarti aku masuk kembali ke gua garba, nonsense. itu hanya utopi manusia sok literer. bagiku, kembali ke gua garba adalah gerak mengambil jarak dari realitas yang sudah dihadapi, dan masuk kembali ke bilik pribadi. pulang adalah suatu perjalanan spritual anak manusia menemukan jejak jejak eksistensinya. tak heran, banyak orang pulang mudik saat idul fitri. perjalanan pulang bertendensi untuk mengkekalkan dirinya.

perjalanan pulang tak mau ditarik kembali. hanya satu arah pulang, hanya satu tujuan untuk pulang. hanya ada satu pulang, lain tidak. pulang bukan dolan, bukan main, bukan rumah, bahkan juga bukan pacar! pulang adalah energi baru !!
mari pulang !!