November 12, 2012

James Bond, Johannes XXIII dan John F. Kennedy

Dr. No (1962) Film James Bond Pertama. Sumber Gambar.

Oktober 1962, ada tiga peristiwa yang akan diperingati dunia 50 tahun kemudian. Pertama adalah peluncuran Film Pertama James Bond 007, Dr. No pada tanggal 5 Oktober 1962.



Peristiwa kedua adalah dibukanya Konsili Vatikan II di Roma oleh Paus Johanes XXIII dengan jumlah peserta kurang lebih 2600 uskup dari seluruh dunia. Konsili ini disebut sebagai pertemuan terbesar dan terlama dalam 20 abad sejarah Kekristenan.

Peristiwa ketiga adalah terjadinya Krisis Rudal Kuba ketika Amerika Serikat di bawah John F. Kennedy dan Uni Soviet di bawah Nikita Khrushchev saling berhadap-hadapan  dan hampir saling meluncurkan rudalnya. 


Apakah hubungan ketiga peristiwa tersebut ? 
Tidak ada, semata saya hubungkan karena baru saja menonton film James Bond. Bila mau mencari hubungannya, ada tiga tokoh yang berperang penting dalam peristiwa tersebut yang dimulai dengan huruf “J”.

Bagaimanakah memandang peristiwa tersebut saat ini, 50 tahun kemudian ?
Ketiga peristiwa tersebut  dimulai dengan sebuah Ide, diteruskan dengan Tindakan, serta berujung pada Kecemasan dan Harapan.

[1] Film James Bond dimulai dengan imaginasi seorang Ian Fleming dengan 11 novelnya tentang seorang agen rahasia Inggris dengan karakter khas cerdik, kuat, rapi, tampan, canggih, dan mewah. Skrip film tersebut sempat ditolak oleh beberapa produser karena dianggap terlalu Brittish namun sukses di pasaran dan berlanjut dalam beberapa seri berikutnya.

Paus Johannes XXIII, sumber Gambar.

[2] Konsili Vatikan II diundang oleh Paus Yohanes XXII yang sempat diragukan kepemimpinannya sebagai paus karena terpilih dalam usia yang sudah 77 tahun. Di luar dugaan banyak orang, ia memberi angina segar pada Gereja dengan membuka jendela Gereja lebar-lebar dan menegaskan Identitas Gereja di tengah dunia serta menyerukan kesatuan Gereja.

[3] Krisis Rudal Kuba terjadi dalam situasi Perang Dingin Amerika Serikat dan Uni Soviet. Amerika merasa terancam setelah Uni Soviet menempatkan rudal-rudalnya di Kuba yang hanya berjarak 90 mil dari Florida. Selama 13 berikutnya, dunia dihantui kecemasan karena kedua Negara saling mengancam akan meluncurkan rudalnya yang diklaim akan menghancur-leburkan bagian utara dari bumi ini.

Kini, 50 tahun kemudian, masihkah bergema kecemasan dan harapan dari tindakan tersebut ?

[1] Film James Bond berhasil berhasil berlanjut sampai dengan seri yang ke-23. Bond telah menjadi jaminan kesuksesan film. Dengan rata-rata 1 film per 2 tahun, lama kelamaan muncul suatu adaptasi sosok Bond sesuai dengan zaman. Muncul perubahan plot cerita sesuai dengan trend film Hollywood pasca tahun 2000 yang makin mengolah sisi manusiawi sang tokoh (bdk., Dark Night Rises, 2012; Amazing Spiderman, 2012) yang dihantui oleh pengalaman masa kecil yang kelam yang digabungkan dengan aksi yang menawan. James Bond tidak lagi memanjakan gejala eskapisme penonton namun malah bersama penonton menghadapi kenyataan di depan matanya. Harapan akan munculnya Bond di tahun mendatang tetap besar walau ada banyak film sejenis yang tak kalah menarik.

Konsili Vatikan 2. Sumber. 
[2] Bersama dengan Konsili Vatikan II, diletakkan kecemasan dan harapan warga Gereja dan Dunia akan dihasilkannya suatu keputusan yang mengubah banyak hal. Harapan tersebut terjawab dengan 16 Dokumen Konsili mengenai berbagai hal seperti liturgi, komunikasi, gereja, ekumenisme, kebebasan beragama, hubungan dengan agama lain, kerasulan awam, dll. Sebagai sebuah harapan, tentu saja, tidak berhenti sampai dalam pembuatan dokumen. Ide serta semangat pembaharuan Konsili Vatikan II itulah yang tahun perlu dilihat kembali. Keenambelas dokumen yang dihasilkan adalah hasil perdebatan panjang 2600 uskup seluruh dunia yang tentu saja diwarnai dengan kompromi di sana-sini. Mempelajari Dokumen tersebut adalah awal yang baik, namun bila selama 50 tahun hanya berhenti pada mempelajari dokumen tersebut, ide serta angin segar yang dibawa Konsili tersebut tidak akan menyegarkan gereja namun malah membuat masuk angin.

Kennedy dan Khrushchev . Sumber. 
[3] Krisis Rudal Kuba telah berlalu dengan salah satu peran dari John F. Kennedy dengan tidak serta merta memerintahkan menyerang Uni Soviet. Selain itu, era perang dingin telah berakhir dengan pecahnya Uni Soviet dan secara simbolis dihancurkannya tembok Berlin tahun 1989. Dunia yang cemas dengan perang nuklir bernafas lega sebentar dan diganti dengan kecemasan baru yaitu tentang terorisme global. Situasi perang dingin menempatkan dua kekuatan head to head, sedangkan terorisme global mengancam setiap kelompok manusia secara tak terduga. Kecemasan Krisis Rudal Kuba, sekarang berubah menjadi kecemasan baru terhadap terorisme global. 

So What ?
Ketika tiga “J”, 50 tahun yang lalu, menjadi perhatian dunia dengan ide yang menjadi tindakan serta berujung pada harapan serta kecemasan, muncul juga tokoh satu “J” yang di Indonesia cukup ramai dielu-elukan (dan digua-guakan ?) sebagai pembaharu. Siapa dia ?  Kembali lagi, apakah hanya ide, tindakan atau malah menghasilkan kecemasan dan harapan baru ? Mari kita lihat sambil tak lupa menonton film terbaru James Bond, Skyfall.

6 komentar:

Unknown said...

hihi... apik .. peng'gathuk'an yang cerdas dan cermat :D

Mahatma said...

@Alma Linggar Jonarta : hehehe..mencari-cari gathukan mbak, lha memang itu acara 1 minggu lalu.

Unknown said...

congratz ... keep thinking .... keep writing
(.. feels better to be called "mbak", instead of "bu")
best regards, ALJ a.k.a. Damian Alma :D :D :D

Mahatma said...

oke mbak, selamat beraktivitas dan ber KEK heheh...

Anonymous said...

sudah dooong... tiga kali malah! :D

Mahatma said...

@emyou : tiga kali ?walah walah...mantab

Post a Comment

Silahkan berkomentar bila ada reaksi setelah membaca tulisan di atas.
Terimakasih.

Powered by Blogger.